terpurukku dalam kesedihan yang mendalam
mimpi buruk itu seakan datang menghampiri setiap malam-malmku yang sepi, tak kuasa memejamkan mata ini karena takut terperangkap dengan mimpi buruk itu lagi. hemm bagaimana mungkin aku kuat untuk menghadapi mimpi itu dalam keadaan luka didalam hati yang belum mengering, sedangkan dia pergi meninggalkan aku dan menghapus jejak/memori terindah yang pernah kita jalani bersama.
derasnya darah yang mengalir didalam tubuh sangat terasa membuatku kehilangan kendali untuk berkonsentrasi berfikir. Desahan nafasnya yang dingin, tubuhnya yang sekeras batu, aroma tubuhnya terus menyiksa batinku. sekarang dia pergi meninggalkan aku sendiri dengan luka yang tak pernah mengering.
Setelah kejadian itu aku selalu memegang erat kakiku yang aku tekukan ke dada seakan takut tubuhku hancur akan perasaan yang menyiksa ini. Tak akan mungkin aku menyesal atas semua perasaan ini, perasaan yang aku buat sendiri dan karena kebodohanku yang terlalu larut mendalami perasaan ini. Selalu aku berkata "Tidak" namun kata itu semakin membuat aku HANCUR, mataku tidak akan pernah bisa berbohong atas perasaan ini. sesuatu yang tersirat didalamnya seakan penuh dengan gelombang-gelombang yang terus membelengguku kedalam hidupnya sejauh/ sedalam mungkin. aku terlalu terlena dengan perasaan ini sampai tiada waktu tanpa memikirkannya yang sekarang sudah pergi meninggalkan aku dan tidak akan pernah kembali lagi untukku.
Selasa, 03 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar