Selasa, 17 November 2009

17 November 2009

gue fikir ini adalah hari yang amat sangat buruk semua orang berubah menjadi menyebalkan semua. dimulai dari orang rumah, temen-temen, dn lain-lainnya.
dimulai gue harus bertemu dengan temen-temen sekelas yang beberapa orang ga suka, dan mungkin mereka membenci gue. ya well gue udah biasa dengan semua itu. akhir-akhir ini kelas bagaikan neraka buat gue. gimana enggak sahabat gue jadi ngejauh dari gue karena kesalahan gue sendiri.
sepulang sekolah gue bertemu dengan masa lalu yang memberikanku harapan yang sangat besar ga jauh dari rumah. 5cm jaraknya alhasil gue mengingat semua yang pernah terjadi antara dia dan gue. aroma tubuhnya; postur tubuhnya yang kurus dan tinggi, wajahnya yang khas daerah Sumatera Utara, dan yang membuat gue syok sekarang dia BOTAK ahahaa jadi lucu.
gue bener-bener bingung sama dia (sebut saja namanya erdna) gue udah bener-bener lupa sama dia kenapa dia muncul lagi coba. gue benci lo

Minggu, 08 November 2009

bad day

hari-hari dimana gue harus ngeliat mereka tertawa berdua bersama-sama dan seakan dia lupa akan kehadiran gue yang hanya untuk dia. Untungnya materi pembelajaran pada hari itu bisa membuat gue sadar akan kebodohan selama 485 hari yang selalu mengagumi dia.
seakan semuanya ingin gue hapus dari memori otak ini yang sudah ful karenanya. hemm apa boleh buat gue tetep langsung tancep gas dengan kecepatan 60 km/jam untuk ngelupain dia walaupun gue gak mau dan rela memusnahkan rasa yang indah ini.
Gue ga pintar berkata-kata, tapi gue harap dia tau deh selama ini waktu gue hanya untuk DIA namun sayangnya aja dengan keegoisan dia yang ga pernah mau menoleh kearah seseorang yang sederhana dan benar-benar sayang sama dia. kembali keawal semua itu bukan salahnya dia.

Gue ga mau terlalu kePDan, dengan semua yang udah dia kasih kegue. seperti care banget sama gue, perhatian, dia selalu ada disaat keadaan gue bagaimanapun tapi pandangan gue harus tetap sama karena gue ga tau perasaan dia kayak gimana sama gue apakah sekedar sahabat kah ? orang yang dia sayangkah ? atau apalah. Gue berterimakasih banget untuk 485 hari gue bareng dia terus, dan selalu buat gue tersenyum dengan leluconnya.

Selasa, 03 November 2009

Hidup itu apa adanya

terpurukku dalam kesedihan yang mendalam

mimpi buruk itu seakan datang menghampiri setiap malam-malmku yang sepi, tak kuasa memejamkan mata ini karena takut terperangkap dengan mimpi buruk itu lagi. hemm bagaimana mungkin aku kuat untuk menghadapi mimpi itu dalam keadaan luka didalam hati yang belum mengering, sedangkan dia pergi meninggalkan aku dan menghapus jejak/memori terindah yang pernah kita jalani bersama.

derasnya darah yang mengalir didalam tubuh sangat terasa membuatku kehilangan kendali untuk berkonsentrasi berfikir. Desahan nafasnya yang dingin, tubuhnya yang sekeras batu, aroma tubuhnya terus menyiksa batinku. sekarang dia pergi meninggalkan aku sendiri dengan luka yang tak pernah mengering.

Setelah kejadian itu aku selalu memegang erat kakiku yang aku tekukan ke dada seakan takut tubuhku hancur akan perasaan yang menyiksa ini. Tak akan mungkin aku menyesal atas semua perasaan ini, perasaan yang aku buat sendiri dan karena kebodohanku yang terlalu larut mendalami perasaan ini. Selalu aku berkata "Tidak" namun kata itu semakin membuat aku HANCUR, mataku tidak akan pernah bisa berbohong atas perasaan ini. sesuatu yang tersirat didalamnya seakan penuh dengan gelombang-gelombang yang terus membelengguku kedalam hidupnya sejauh/ sedalam mungkin. aku terlalu terlena dengan perasaan ini sampai tiada waktu tanpa memikirkannya yang sekarang sudah pergi meninggalkan aku dan tidak akan pernah kembali lagi untukku.